Aku mohon, Berbicaralah...
Aku
tahu, aku bukanlah orang yang memahami segala hal yang tak kau lisankan. Aku
bukanlah peramal yang mengetahui segala isi dari kepalamu. Tapi bisakah kau
juga mengerti aku? Setidaknya berbicaralah, katakan sesuatu yang membuatku
mengerti, jangan membisu seperti itu. Tatap mataku dan rasakan bagaimana
tubuhku sekejap mati. Aku bukannya ingin kau memahami segala hal tentangku, aku
hanya ingin kau berbicara dan membuatku mengerti, itu saja.
Apa
kau pikir aku mengerti benar bahasa non verbal yang kau gunakan?
heyy, apapun yang terjadi denganmu saat ini percayalah aku akan disisimu, meskipun sekarang aku telah berada disisi orang lain. Aku akan berada disisi dimana aku akan menjadi orang pertama yang menolongmu sebagai sahabat, bisakah kau mengerti?
heyy, apapun yang terjadi denganmu saat ini percayalah aku akan disisimu, meskipun sekarang aku telah berada disisi orang lain. Aku akan berada disisi dimana aku akan menjadi orang pertama yang menolongmu sebagai sahabat, bisakah kau mengerti?
Sampai
detik ini, aku tak pernah tahu mengapa kau begitu keras kepala untuk tetap
tidak berkata jujur kepadaku? Mengatakan segalanya? Apakah itu sulit? Kau
sering membuatku jengkel telah membiarkanku berpikir sesuka apa yang ada
dikepalaku, tanpa pernah tahu kejadian yang sebenarnya.
Ku
mohon, bicaralah..
Apa
saja,
Katakan
bahwa kau membutuhkan aku, misalnya...
Hahaha
tidak, aku bercanda... bagaimanapun kau adalah sahabat baruku jangan pernah
sungkan untuk menceritakan segala keluh kesahmu, sebab aku akan mendengar
dengan seksama tanpa memotong
pembicaraanmu.
jika
kau merasa aku bukanlah orang yang tepat untuk mendengar keluh kesahmu lagi,
mungkin Dia lebih rindu keluh kesahmu. Sudah berapa lama kau tidak menyentuh
surat cinta-Nya? Apakah sudah berdebu? Kau tidak rindu?.
Mungkin,
jika kau merasa gundah, seringlah membacanya, pahami isi dan rasakah ketenangan
yang akan kau rasakan.
Jika
kau tidak percaya, buktikan saja sendiri.
Tetaplah
tersenyum atas segala hal yang kau hadapi saat ini, ingat Dia dalam setiap
aktivitasmu, jangan pernah kau sedetikpun melupakan-Nya.
Ingat...
Sekali lagi saja kau memasang muka yang tidak enak untuk kupandang, aku akan
bilang, bahwa aku tak mengenalmu lagi.