Kepada yang Baru dan Kuharap yang
Terakhir...
Mengapa
aku selalu berada diantara dua orang yang cintanya belum habis? Terperangkap disana
hingga tak tahu jalan keluar,
Ingin
pindah tapi sudah sayang,
Ingin
pergi tapi sudah cinta,
Ingin
berlalu tapi tak mau,
Mengapa?
Ini
untuk kedua kalinya dan kuharap tak sesakit yang lalu. Matanya selalu
meyakinkan tapi keraguan selalu menggerogoti kepercayaan.
Bagaimana
bisa?
Aku
tahu, aku pernah mengalaminya, berkutat dengan pertengkaran yang disebabkan
oleh masa lalu kemudian ditinggalkan tanpa merasa bersalah. Tapi bukan berarti
hatiku masih kuat untuk dibanting, bukan?
Lalu
bagaimana aku bisa berdamai dengan rasa sakit lagi nantinya, jika yang lalu saja
hampir membuatku sekejap mati?
Aku
mulai mencintainya, memang
Dan,
dia juga mencintaiku. Katanya. Tapi entah mengapa kata-kata yang keluar dari bibir
laki-laki sulit dipercaya jika tak disertai dengan pembuktian
Aku
memang percaya, tapi tak penuh. Tak sepenuhnya setelah saat itu..
Bukankah
masa lalu harus dijadikan pelajaran?
Ketika
aku memutuskan untuk menerima segala risiko yang terjadi nantinya, aku terpaksa
membuka kotak memori lusuh berharap aku bisa mempelajari kesalahan yang lalu
dan tak ingin kuulang lagi. Tapi ternyata air mata tak jarang menetes, mengapa
masih sesakit ini?
Kepada
yang baru dan kuharap yang terakhir, bisakah kau tak mengulangi kesalahan masa
laluku? Pergi meninggalkanku dan kembali kepada masa lalunya? Bisakah?
Jika
iya, percayalah... aku akan mencintaimu hingga akhir, tanpa jeda. Takkan kusia-siakan
orang yang mencintaiku dengan tulus, takkan pernah. Sebab, aku tak ingin
menyakiti.
Kuberi
hatiku sepenuhnya, ada beberapa lebam yang masih membiru, tapi tak apa sebentar
lagi akan sembuh dengan sendirinya setelah kehadiranmu. Asal kau tak menambah luka
baru, kita akan bahagia.
Kepada
yang baru dan kuharap yang terakhir, terimakasih sudah membuatku jatuh cinta
lagi dan sudah membuktikan bahwa tak semua laki-laki sejahat itu. Terimakasih
juga sudah sudi memapahku meski aku berjalan lambat terseok-seok.
Terimakasih
untuk segalanya, untuk kamu dan untuk kita yang sedang berusaha bahagia