Untuk yang Masih dalam Kenangan...
Untuk
yang masih dalam kenangan, kepergian takkan membuatku terpuruk.
Sedih?
pedih?
tangis?
pedih?
tangis?
Ah,
itu hanya sekejap saat punggungmu menghilang dari pandanganku.
Setelah
itu,? Semua akan seperti biasa. Percayalah tak adanya kita akan tetap membuat
aku dan kamu baik-baik saja, tak perlu ada yang dikhawatirkan.
Aku
memang masih mencintaimu, kau masih kental dalam ingatanku, masih ada disetiap
helaan napasku.
Tapi,..
Maaf,
aku harus melepasmu, menggantikan posisimu yang selama ini berdiam dihatiku.
Akan ada orang lain, iya orang lain yang akan menggantikannya.
Entahlah,
siapa dia.. sampai pada detik yang kusebut dengan titik jenuh, aku masih belum
tahu siapa dia. Rasanya bosan memang menunggu seseorang yang tak tahu siapa dan
kapan datangnya tapi aku percaya suatu saat dia akan datang tanpa pergi seperti
yang kau lakukan saat itu.
Dia
yang akan datang akan menyempurnakan separuh agamaku, melepaskan aku dari
belenggu masalalu yang gelap, dan menjadikan aku perhiasan dunia untuknya.
Kuharap
tak ada dendam setelah ini, kita akan baik-baik saja setelah sama-sama
merelakan. Tak perlu ada yang disesalkan.
Aku
tak menyalahkanmu, ini juga bukan sepenuhnya kesalahanku,ini adalah kesalahan
kita mengatasnamakan napsu yang kita sebut dengan cinta. Kebersamaan kita
hanyalah kesalahan dan beranjak pergi adalah hal yang harus kita lakukan dari
dulu.
Dan
untuk yang kesekian kalinya kukatakan aku tak membencimu karena telah pergi,
justru ingin berterimakasih. Terimakasih untuk segala hal, apapun itu
terimakasih.