Mengapa
dengan mudahnya rasa sayang itu menghilang dari dirimu? Ataukah selama ini rasa
sayang itu hanya kebohongan? Sakit rasanya mendengar kau tak lagi mencintaiku
maupun menyayangiku, rasanya hatiku seperti disayat ribuan pisau bahkan air
mataku memaksa untuk keluar dengan derasnya kalau boleh aku menamparmu aku akan
melakukannya sekarang juga, aku ingin kamu juga merasakan sakitnya meskipun
rasa sakit tamparan itu tidak sebanding dengan rasa sakit kata-kata “aku tak
lagi menyangimu, maaf”
Maaf?
Lelah rasanya aku mendengar kata-kata maaf darimu, lagi-lagi kau selalu
memenuhi lebam di hatiku, lebih baik kamu simpan maafmu, jangan pernah berucap
maaf lagi jika kau masih berniat mengacak-ngacak perasaanku. Kamu pikir kata
maaf bisa menyembuhkan luka yang parah? Kamu pikir kata maaf bisa menyembuhkan
lebam di hatiku? Kamu pikir kata maaf bisa membuat segalanya terlihat baik-baik
saja? Kalau kamu berpikir seperti itu, kamu salah besar, maafmu takkan pernah
bisa memulihkan semuanya seperti dulu lagi, luka itu nyata dan tak akan pernah
bisa sembuh dengan kata-kata maaf dan ribuan penyesalanmu
Sungguh
aku tak kuasa mendengar kata maafmu lagi, kalau boleh jujur rasanya aku sudah
muak dengan kata-kata itu. Apakah harus ratusan kali kau mengucapkan kata maaf
itu? Dan aku harus berapa ratus kali memaafkanmu? Kau tidak lelah? Aku saja
yang mendengarnya sudah sangat lelah