Tuesday, September 22, 2015

Kepada Sang Pengganti

Kepada Sang Pengganti…
Aku menulis ini hanya utuk menyampaikan sesuatu kepadamu, kau boleh mengabaikannya jika memang tak suka atau boleh memahami isinya jika mau. Aku memang tak mengenalmu, sama sekali tidak. Bagaimana rupamu, sifat atau bagaimana kau memperlakukan dia, yang aku tau  kau adalah wanita yang dicintainya sekarang.  Mungkin, kau akan mengenalnya dengan seiring waktu bersamanya, tapi bolehkah aku menceritakan sesuatu padamu? Tidak, tidak, tidak… aku tak menghasutmu untuk membencinya atau bagaimana, dengarkan saja dulu ceritaku setelah itu terserahmu

Dia adalah sosok laki laki tampan yang selalu memberiku energi positif ketika ia tersenyum, disampingnya adalah kebahagiaan yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata, aku pikir kau juga sependapat denganku. Iya kan? Tapi kau harus tau, jangan pernah membuatnya marah, ia memang tak pernah marah-marah. Tapi ketika ia sedang marah, ia akan mendiamkanmu hingga membuat tubuhmu beku. Wajah tampannya berubah menjadi wajah yang sangat menakutkan, tatapan matanya begitu tajam, ketika kau tanpa sengaja melihat matanya mugkin saat itu juga tubuhmu sekejap mati tak bisa berkata-kata lagi, aku mengalaminya, ia sering sekali marah padaku, tak terhitung jumlahnya. Aku adalah wanita yang bandel menurutnya, seringkali tak menuruti apa yang ia bilang padahal itu baik.  Tapi satu hal yang bisa membuatnya luluh yaitu air mata. Ia takkan pernah bisa melihat wanita menangis dihadapnnya. Sedikit cerita waktu itu ada kesalahanpahaman, ia marah dan tak ingin menemuiku lagi. Dengan bersihkeras menjumpainya, karena sudah tak tahan dengan keadaan seperti ini dan ingin menyelesaikan kesalahpahaman, tapi ternyata ia tak mau, puluhan sms dan puluhan telpon pun di abaikannya. Sampai suatu ketika aku memohonnya dengan sangat, sekali ini saja. Akhirnya ia datang menemuiku, aku tak bisa berkata apa-apa, tak bisa menjelaskan apapun bahkan hanya untuk mengucapkan kata maaf, hanya air mata yang jatuh dengan derasnya. Bukan aku yang meminta maaf, tapi malah ia yang meminta maaf karena telah membuatku menagis. “jangan nangis lagi, ku mohon. Aku engga bisa melihatmu menangis” katanya padaku dengan tatapan iba. Tapi meskipun ia akan luluh dengan air mata, ku harap kau takkan pernah mengecewakannya, karena aku tak ingin kau juga merasakan bagaimana ia marah kepadamu, aku hanya ingin kau membahagiakannya, jangan pernah mengecewakannya

Kau tau kan kalo dia suka coklat? Iya, dia memang coklat addict. Kau bisa membelikannya saat ia sedang badmood atau lagi banyak pikiran, pasti senang. Dia itu suka sekali makan, makanan apapun yang tersedia pasti dimakan habis. Apalagi masakan ibunya, itu adalah masakan favoritnya. Apakah kau bisa memasak? Jika iya, terimakasih. Karena aku lega melepasnya dan membiarkan ia dipelukanmu, jika tidak, bisakah aku meminta sesuatu padamu? Belajarlah memasak untuknya, karena yang kutahu ia ingin sekali menikahi wanita yang pintar memasak.

Oh iya, dia itu seorang gamers jangan heran jika sms atau teleponmu  di abaikannya selama beberapa saat. Bukan, bukannya dia ingin mengacuhkanmu, hanya saja itu hobinya dari kecil, ia tak pernah bisa lepas dari PC. Aku pernah menyuruhnya untuk tidak terlalu kecanduan,  hanya beberapa hari saja ia menurutiku, setelah itu? Ia kembali fokus dengan PCnya. Mungkin aku bukanlah wanita yang ia turuti, bisa jadi saat kau menyuruhnya ia akan menurutimu. 

Anime adalah favoritenya, ia suka sekali dengan Jepang. Katanya ia juga ingin kuliah di University Of Tokyo. Aku tak suka anime, mungkin aku adalah wanita yang menyebalkan untuknya karena ia tak bisa berbagi cerita tentang koleksi chapter film animenya padaku, meskipun ia berceria aku tak pernah menganggapinya, karena aku juga tak mengerti. Ia jarang sekali membahas anime padaku, ia akan bercerita pada temannya yang lain, kadang aku cemburu saat ia bersemangat sekali menceritakan film anime yang  ia tonton pada wanita lain, tapi, ah sudahlah, aku tak bisa memaksa diriku sepenuhnya untuk menyukai anime. Bahasa Jepangnya lebih baik dariku, aku memang baru belajar dan masih terbata-bata. Aku tak suka Jepang awalnya, tapi aku belajar untuk menyukainya, dan kurasa saat ini aku jatuh cinta pada Jepang. Awalnya aku ingin sekali menemaninya kesana jika memang impiannya jadi kenyataan, tapi sepertinya sudah tak bisa lagi. Bisakah kau menemaninya kesana? Ajak ia berkeliling Jepang, buat dia bahagia dan bantu dia mewujudkan segala keinginannya. Ku mohon

Ia adalah laki-laki egois yang pernah  ku temui, jangan heran jika kesabaranmu diuji dengan sifatnya egoisnya. Bersabarlah untuknya, jangaan pernah menyerah jika ia tak memperdulikan perasaanmu atau membuatmu menangis. Jika kau sedikit bersabar, semoga saja kau akan bahagia bersamanya
ku harap kau bukanlah wanita yang menuntutnya untuk menuruti segala keinginanmu, makan di restoran mewah atau jalan-jalan ke mall dengan menghabiskan uang banyak. Karena ia buka type seperti itu, menurutnya lebih baik seharian berhadapan dengan PCnya daripada harus menghambur-hamburkan uang, ku harap kau pun begitu. Asal kau tau, kencan pertamaku dengannya adalah di warnet, lucu sekali bukan? Kami sama-sama mengerjakan tugas kuliah di warnet yang sama dengan PC bersebelahan, dan kencan , kau tau dimana? Kami gowes ke pantai, tidak, tidak, tidak… bukan tempat yang mewah, hanya sekedar tempat sederhana dan tempat itu jadi favorite kami, hmm maksudku favoritku. Tak usah berharap dia menjemputmu dengan sebuah mobil mewah dan mengajakmu candlelight dinner di restoran mahal karena mungkin untuk saat ini ia belum bisa menuruti keinginan dari kebanyakan wanita, tapi bersabarlah, teruslah disampingnya bahkan saat dia dalam keadaan terpuruk dibawah, jangan pernah sekali-kali meninggalkannya. Belajarlah sederhana dengannya, aku yakin kau bisa bersanding dengannya

Dia adalah orang tertutup menyimpan masalah sendiri tanpa ingi berbagi, kadang aku tak tahu harus bagaimana caranya memberitahu dia bahwa aku tak pernah meninggalkannya disaat terpuruk dan hanya ingin dia tahu bahwa aku selalu ada disisinya dan ingin sekali mendengar segala keluh kesahnya tapi sekali lagi dia adalah  orang tertutup. Ada masalah yang harus diceritakan dan ada masalah yang tidak harus diceritakan. Jika kau mengalami hal yang sama, bersabarlah, bukan dia tak menganggapmu ada, hanya saja ia tak mau menyusahkanmu. Bagaimanapun caranya ia akan menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa harus menyusahkan orang yang disayanginya
Walaupun kita belum bertemu, bolehkah aku mengungkapkan sesuatu? Sejujurnya aku iri sekali denganmu, kini engkaulah yang sangat dicintainya. Bahkan mungkin yang lain iri juga dengan bersamanya kalian. Bukan, bukan maksud aku tak menyukai atau membencimu, hanya saja jika kau menyia-nyiakan kesempatan ini, kau akan ku hajar dengan tanganku sendiri, hahaha bercanda. Aku yakin kau sangat mencintainya dan takkan pernah menyakitinya seperti dia menyakitiku. Ingat, jika memang kau tak sampai akhir, kau berurusan denganku!

Berbahagialah dengannya, sebab aku pernah begitu bahagia dengannya sebelum semuanya terengut. Kau adalah wanita yang ku percaya untuk kutitipkan dia, jadi ku mohon jangan kecewakan aku, melepasnya bukan berarti hal mudah. Karena aku takkan pernah benar-benar melepas jika dia bukan berada di orang yang tepat.


Dan terakhir, aku minta maaf jika sampai detik ini masih mencintainya. Sebab memang ia pantas untuk dicintai, tapi tenang saja.. aku tak akan pernah merebutnya dari pelukanmu, karena aku bukanlah penjahat. Aku hanya ingin mendoakan kalian agar bahagia dunia akhirat, semoga diberkahi apa yang kalian lakukan. Aku juga berdoa semoga kau tak pernah merasakan sakit seperti yang aku rasakan. Aku harap ia tak pernah berbohong, sebab ia pernah tak jujur dengan perasaannya padaku dan itu yang membuat perih dihatiku belum sembuh, aku juga berharap aku adalah wanita terakhir yang ia sakiti. Dan kau, adalah wanita terakhir yang akan membuatnya bahagia. Semoga
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com