Kepada Sang Pengganti…
Aku
menulis ini hanya utuk menyampaikan sesuatu kepadamu, kau boleh mengabaikannya
jika memang tak suka atau boleh memahami isinya jika mau. Aku memang tak
mengenalmu, sama sekali tidak. Bagaimana rupamu, sifat atau bagaimana kau memperlakukan
dia, yang aku tau kau adalah wanita yang
dicintainya sekarang. Mungkin, kau akan
mengenalnya dengan seiring waktu bersamanya, tapi bolehkah aku menceritakan
sesuatu padamu? Tidak, tidak, tidak… aku tak menghasutmu untuk membencinya atau
bagaimana, dengarkan saja dulu ceritaku setelah itu terserahmu
Dia
adalah sosok laki laki tampan yang selalu memberiku energi positif ketika ia
tersenyum, disampingnya adalah kebahagiaan yang tak bisa diungkapkan dengan
kata-kata, aku pikir kau juga sependapat denganku. Iya kan? Tapi kau harus tau,
jangan pernah membuatnya marah, ia memang tak pernah marah-marah. Tapi ketika
ia sedang marah, ia akan mendiamkanmu hingga membuat tubuhmu beku. Wajah
tampannya berubah menjadi wajah yang sangat menakutkan, tatapan matanya begitu
tajam, ketika kau tanpa sengaja melihat matanya mugkin saat itu juga tubuhmu
sekejap mati tak bisa berkata-kata lagi, aku mengalaminya, ia sering sekali
marah padaku, tak terhitung jumlahnya. Aku adalah wanita yang bandel menurutnya,
seringkali tak menuruti apa yang ia bilang padahal itu baik. Tapi satu hal yang bisa membuatnya luluh yaitu
air mata. Ia takkan pernah bisa melihat wanita menangis dihadapnnya. Sedikit
cerita waktu itu ada kesalahanpahaman, ia marah dan tak ingin menemuiku lagi.
Dengan bersihkeras menjumpainya, karena sudah tak tahan dengan keadaan seperti
ini dan ingin menyelesaikan kesalahpahaman, tapi ternyata ia tak mau, puluhan
sms dan puluhan telpon pun di abaikannya. Sampai suatu ketika aku memohonnya dengan
sangat, sekali ini saja. Akhirnya ia datang menemuiku, aku tak bisa berkata
apa-apa, tak bisa menjelaskan apapun bahkan hanya untuk mengucapkan kata maaf,
hanya air mata yang jatuh dengan derasnya. Bukan aku yang meminta maaf, tapi
malah ia yang meminta maaf karena telah membuatku menagis. “jangan nangis lagi,
ku mohon. Aku engga bisa melihatmu menangis” katanya padaku dengan tatapan iba.
Tapi meskipun ia akan luluh dengan air mata, ku harap kau takkan pernah
mengecewakannya, karena aku tak ingin kau juga merasakan bagaimana ia marah
kepadamu, aku hanya ingin kau membahagiakannya, jangan pernah mengecewakannya
Kau
tau kan kalo dia suka coklat? Iya, dia memang coklat addict. Kau bisa
membelikannya saat ia sedang badmood atau lagi banyak pikiran, pasti senang.
Dia itu suka sekali makan, makanan apapun yang tersedia pasti dimakan habis.
Apalagi masakan ibunya, itu adalah masakan favoritnya. Apakah kau bisa memasak?
Jika iya, terimakasih. Karena aku lega melepasnya dan membiarkan ia
dipelukanmu, jika tidak, bisakah aku meminta sesuatu padamu? Belajarlah memasak
untuknya, karena yang kutahu ia ingin sekali menikahi wanita yang pintar
memasak.
Oh
iya, dia itu seorang gamers jangan heran jika sms atau teleponmu di abaikannya selama beberapa saat. Bukan,
bukannya dia ingin mengacuhkanmu, hanya saja itu hobinya dari kecil, ia tak
pernah bisa lepas dari PC. Aku pernah menyuruhnya untuk tidak terlalu
kecanduan, hanya beberapa hari saja ia
menurutiku, setelah itu? Ia kembali fokus dengan PCnya. Mungkin aku bukanlah
wanita yang ia turuti, bisa jadi saat kau menyuruhnya ia akan menurutimu.
Anime
adalah favoritenya, ia suka sekali dengan Jepang. Katanya ia juga ingin kuliah
di University Of Tokyo. Aku tak suka anime, mungkin aku adalah wanita yang
menyebalkan untuknya karena ia tak bisa berbagi cerita tentang koleksi chapter
film animenya padaku, meskipun ia berceria aku tak pernah menganggapinya,
karena aku juga tak mengerti. Ia jarang sekali membahas anime padaku, ia akan
bercerita pada temannya yang lain, kadang aku cemburu saat ia bersemangat
sekali menceritakan film anime yang ia
tonton pada wanita lain, tapi, ah sudahlah, aku tak bisa memaksa diriku sepenuhnya
untuk menyukai anime. Bahasa Jepangnya lebih baik dariku, aku memang baru
belajar dan masih terbata-bata. Aku tak suka Jepang awalnya, tapi aku belajar
untuk menyukainya, dan kurasa saat ini aku jatuh cinta pada Jepang. Awalnya aku
ingin sekali menemaninya kesana jika memang impiannya jadi kenyataan, tapi
sepertinya sudah tak bisa lagi. Bisakah kau menemaninya kesana? Ajak ia
berkeliling Jepang, buat dia bahagia dan bantu dia mewujudkan segala
keinginannya. Ku mohon
Ia
adalah laki-laki egois yang pernah ku
temui, jangan heran jika kesabaranmu diuji dengan sifatnya egoisnya.
Bersabarlah untuknya, jangaan pernah menyerah jika ia tak memperdulikan
perasaanmu atau membuatmu menangis. Jika kau sedikit bersabar, semoga saja kau
akan bahagia bersamanya
ku
harap kau bukanlah wanita yang menuntutnya untuk menuruti segala keinginanmu,
makan di restoran mewah atau jalan-jalan ke mall dengan menghabiskan uang
banyak. Karena ia buka type seperti itu, menurutnya lebih baik seharian
berhadapan dengan PCnya daripada harus menghambur-hamburkan uang, ku harap kau
pun begitu. Asal kau tau, kencan pertamaku dengannya adalah di warnet, lucu sekali
bukan? Kami sama-sama mengerjakan tugas kuliah di warnet yang sama dengan PC
bersebelahan, dan kencan , kau tau dimana? Kami gowes ke pantai, tidak, tidak,
tidak… bukan tempat yang mewah, hanya sekedar tempat sederhana dan tempat itu
jadi favorite kami, hmm maksudku favoritku. Tak usah berharap dia menjemputmu
dengan sebuah mobil mewah dan mengajakmu candlelight dinner di restoran mahal karena
mungkin untuk saat ini ia belum bisa menuruti keinginan dari kebanyakan wanita,
tapi bersabarlah, teruslah disampingnya bahkan saat dia dalam keadaan terpuruk
dibawah, jangan pernah sekali-kali meninggalkannya. Belajarlah sederhana
dengannya, aku yakin kau bisa bersanding dengannya
Dia adalah orang tertutup menyimpan masalah sendiri tanpa
ingi berbagi, kadang aku tak tahu harus bagaimana caranya memberitahu dia bahwa
aku tak pernah meninggalkannya disaat terpuruk dan hanya ingin dia tahu bahwa
aku selalu ada disisinya dan ingin sekali mendengar segala keluh kesahnya tapi
sekali lagi dia adalah orang tertutup. Ada
masalah yang harus diceritakan dan ada masalah yang tidak harus diceritakan.
Jika kau mengalami hal yang sama, bersabarlah, bukan dia tak menganggapmu ada,
hanya saja ia tak mau menyusahkanmu. Bagaimanapun caranya ia akan menyelesaikan
masalahnya sendiri tanpa harus menyusahkan orang yang disayanginya
Walaupun
kita belum bertemu, bolehkah aku mengungkapkan sesuatu? Sejujurnya aku iri
sekali denganmu, kini engkaulah yang sangat dicintainya. Bahkan mungkin yang
lain iri juga dengan bersamanya kalian. Bukan, bukan maksud aku tak menyukai
atau membencimu, hanya saja jika kau menyia-nyiakan kesempatan ini, kau akan ku
hajar dengan tanganku sendiri, hahaha bercanda. Aku yakin kau sangat
mencintainya dan takkan pernah menyakitinya seperti dia menyakitiku. Ingat,
jika memang kau tak sampai akhir, kau berurusan denganku!
Berbahagialah dengannya, sebab aku pernah begitu bahagia
dengannya sebelum semuanya terengut. Kau adalah wanita yang ku percaya untuk
kutitipkan dia, jadi ku mohon jangan kecewakan aku, melepasnya bukan berarti
hal mudah. Karena aku takkan pernah benar-benar melepas jika dia bukan berada
di orang yang tepat.
Dan
terakhir, aku minta maaf jika sampai detik ini masih mencintainya. Sebab memang
ia pantas untuk dicintai, tapi tenang saja.. aku tak akan pernah merebutnya
dari pelukanmu, karena aku bukanlah penjahat. Aku hanya ingin mendoakan kalian
agar bahagia dunia akhirat, semoga diberkahi apa yang kalian lakukan. Aku juga
berdoa semoga kau tak pernah merasakan sakit seperti yang aku rasakan. Aku
harap ia tak pernah berbohong, sebab ia pernah tak jujur dengan perasaannya
padaku dan itu yang membuat perih dihatiku belum sembuh, aku juga berharap aku
adalah wanita terakhir yang ia sakiti. Dan kau, adalah wanita terakhir yang
akan membuatnya bahagia. Semoga