segelas kopi yang manis
dengan aroma yang melekat
menghantarkan senyumku
dipagi yang cerah ini
walapun terasa manis
adakalanya kopi itu terasa pahit
seperti kehidupan
semanis kebahagiaan,sepahit permasalahan
kurasa saat ini pahitnya makin terasa
inginku muntahkan semua
tapi bukankah itu artinya menyerah?
Lalu apa bedanya dengan pecundang
kubiarkan saja kopi itu mengalir ditenggorokanku
sampai ia tepat berada di tempat tujuannya
entah sampai kapan pahitnya akan menghilang
mungkin sampai tubuh kaku ku terbalut kain putih
sabar adalah cara yang tepat
bukankah sabar tidak ada batasnya?
kurasa kesabaranku nanti akan menemukan manisnya
walau ku sendiri tak tau kapan
dengan aroma yang melekat
menghantarkan senyumku
dipagi yang cerah ini
walapun terasa manis
adakalanya kopi itu terasa pahit
seperti kehidupan
semanis kebahagiaan,sepahit permasalahan
kurasa saat ini pahitnya makin terasa
inginku muntahkan semua
tapi bukankah itu artinya menyerah?
Lalu apa bedanya dengan pecundang
kubiarkan saja kopi itu mengalir ditenggorokanku
sampai ia tepat berada di tempat tujuannya
entah sampai kapan pahitnya akan menghilang
mungkin sampai tubuh kaku ku terbalut kain putih
sabar adalah cara yang tepat
bukankah sabar tidak ada batasnya?
kurasa kesabaranku nanti akan menemukan manisnya
walau ku sendiri tak tau kapan